Minggu, 23 November 2008

Saudara Kerajaan Allah


(teruntuk bro Alo)

Kisah itu luas sehamparan cakrawala
Bayi merah amis lahir sabda pandita ratu
Pada suatu titik kepastian kini yang tak terukur oleh eksak
Kubertanya pada tongkatmu: ini kaki atau kompas,
Mata atau telinga, teman atau abdi, sahabat atau kekasih,
Atau sepotong kayu yang kau ambil dan kau pakai,
Kau pegang dan kau bawa berjalan,
Atau ini hidup?

Pada langkahmu di waktu senja
Menunjuk saat antara pasti dan kosong
Menekuni langkah yagn tak terhitung pada 57 tahun
Menunduk pasrah bertelud sujud
Menyatakan sembah yang dalam
Merengkuh adamu sabda pandita ratu
Lahir dari kedamaian dan kesunyian, ketenangan dan ketenteraman rahim ibu
Oek...ooeeek...aku lahir
Merah darah dan amis
Aku: saudara kerajaan Allah


13 Juni 2002 (Cinta itu ada-Ku; Ia Sang Pengada)

Tidak ada komentar: