Minggu, 23 November 2008

Katakan: Tuhan Masih Ada


Di kisah yang panjang gubuk ini istana kami
Pada tanah leluhur yang loh jinawi
Dan, pada cerita pendek istanaku tak berbentuk
Tinggal kenangan yang menyayat
Mimpi yang membunuh
Seng, karton, papan, genting, piring menyatu berserakan tak dapat dieja

Di kisah yang pendek dan pada suatu titik
Meremukkan jumpa yang tertinggal di antara peluh dan asa
Melumatkan kisah hari ini, ini nasi tanpa laut
Termangu pada bahtera Nuh
Mungkin hari ini tak pernah baru, air menggenang di sepanjang zaman

Hari ini sisa
Mungkin hidup dan mungkin mati
Katakan: Tuhan masih ada
Tanpa mengeja karton, seng, tanah, piring
Pada kedamaian akhir tak terbedakan
Ini suci

Namun,
Kau pastikan dirimu menabur benih di kawasan tanpa nama
Yang kau sebut milik yang punya nama
Pada buku dan meterai namamu tak tertulis, tercatat pun tidak
Engkau orang asing
Dan, beranilah
Pastikan padaku: Tuhan masih ada


10 Juni 2002 (Cinta itu ada-Ku; Ia Sang Pengada)

Tidak ada komentar: