Minggu, 23 November 2008

Kepada Teman


Pagi itu menyapa selembut angin menamparku
Selembut senyum merekah mentari pagi yang cerah
Melati di pojok rumahku milik tetangga
berayun salam seharum wangimu: aku haus

Pada peluh terakhir di setiap pagi yang meletih
putih melati menantang langit
Pada langkah demi langkah di pagi setiap hari
berlalu sampai nyawamu di ujung angin
Salammu seharum wangimu tiada pernah selepas itu
Antara teman dan kebutuhanmu kau katakan: keseimbangan


12 Juni 2002 (Cinta itu ada-Ku; Ia Sang Pengada)

Tidak ada komentar: