Minggu, 08 Februari 2009

Tuhan Itu Bapak


Tuhan mencipta aku. Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana. Ketika Ia menggaris kaki langit, menentukan batas laut, dan ketika menetapkan dasar-dasar bumi, aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan-Nya. Senantiasa aku bermain-main di hadapan-Nya.
Tuhan, Engkau Bapakku. Engkau membiarkan aku memandang dan bersama-Mu ketika Engkau berkarya. Engkau membiarkan aku bermain ketika Engkau berkarya karena aku anak terkasih-Mu. Tuhan, betapa indah dan bahagia hidup ini. Engkau menjadikan aku anak-Mu, Engkau Bapakku. Bapak, aku anak tiada punya apa, kecuali: terima kasih.

Aku ingat ketika ayahku ke ladang. Aku digendongnya. Ketika di ladang mendapatkan gangsir* dikumpulkannya untukku. Aku dibiarkan bermain-main. Waktu pulang, aku dituntunnya. Aku ingat ketika Ibu membelai rambutku. Aku mendapatkan kehangatan, ketentraman, damai, ketenangan, bahagia menyertai aku. Tuhan adalah Bapak dan Ibu. Ia sempurna adanya.

* gangsir: sejenis hewan, mirip jengkerik, tinggal di dalam tanah.

8 Agustus 2002 (Cinta itu ada-Ku; Ia Sang Pengada)

2 komentar:

wencoolz mengatakan...

kunjungi blog sayah di
superarmyrog.blogspot.com

Pambajeng "Broer" Argaputra mengatakan...

oke wen...meluncur ke tmpt mu!