Sabtu, 03 Oktober 2009

Tak Pernah Ada Yang Tetap!


Sejak Juli 2009 yang lalu, aku mesti angkat koper dari Semarang. Surat keputusan yang kuterima dari pimpinan menetapkan agar aku bertugas di tempat baru dengan tugas yang baru pula. Sekolah dan sebagai guru! Meski tak tahu apa yang harus kupersiapkan, aku pun berangkat dengan barang-barang yang bisa kubawa.


Pergi dan datang pada sebuah tempat yang belum pernah hinggap dalam bayangan! Tak masalah! Yang penting, ada kesempatan untuk dapat melihat tempat itu. Apa yang musti kuperbuat? Tak perlu dipikirkan sulit-sulit! Datang, lihat, dan perbuatlah! Mungkin ini yang lebih baik! Meski, seolah-olah aku bagai datang tanpa membawa amunisi!

Berangkat dari Semarang hari Selasa malam (7 Juli) dengan travel menuju ke Jakarta. Mau menikmati pengalaman naik travel, sekaligus nanti hari Kamis pagi (9 Juli) akan menikmati udara dari Jakarta ke Pontianak! Yaa.....karena tak setiap saat akan mendapatkan perjalanan seperti itu!

Di Jakarta, aku transit sehari semalam sekedar menunggu waktu keberangkatan ke Pontianak. Tak ada kegiatan yang banyak kulakukan, kecuali pergi ke toko dan...potong rambut! Ha...ha...ha...! Habis sudah rambut setahun, dipangkas gunting dalam seperempat jam!



Kamis pagi, aku benar-benar meninggalkan Jawa menuju ke tanah Borneo! Perjalanan hanya memerlukan waktu satu jam. Aku dan Tri transit sebentar di Bandara Supadio Pontianak, kemudian melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang lebih kecil ke Bandara Rahadi Usman Ketapang!



Pukul 09.30, pesawat mendarat dan saudara-saudaraku sudah menjemput. Inilah tanah baru! Inilah tempat tugas baru! Inlah dunia baruku!

Segala sesuatu itu memang tak pernah tetap. Akan selalu berubah di saat manusia tak pernah dapat menebak kapan akan berubah. Temapt tugasku telah berubah. Tugasku telah berubah. Penampilanku pun harus berubah. Yaaa, meski tah harus mengubah total, namun inilah sebubah perubahan dalam perjalanan hidup! Perjalanan itu taka akan pernah bisa berhenti di suatu tempat. Jika harus berhenti, tempat perhentian itu hanyalah tempat singgah yang sebentar lagi akan ditinggalkan. 

Perjalanan ini adalah peziarahan! Peziarahan itu sellau mengarah pada tujuan akhir yang tak akan pernah tahu ujungnya. Jika suatu saat aku berada di tempat ini, aku tak tahu sampai kapan. AKu tak akan pernah tahu dan tak perlu aku meraba-raba sampai kapan. Jika memang sudah sampai pada masanya, masa itu akan menunjukkan saat aku harus pergi! Tak pernah tetap! Suatu saat panjang dan suatu saat pendek. Seperti rambutku!!! Huaaaa.....!

Ketapang, 28 September 09

1 komentar:

ajific mengatakan...

Wah... kekuatannya habis sekarang, Samson kan?