Selasa, 12 Mei 2009

Rindu.... Seperti Apakah?


Selama aku masih bisa bernafas
Masih sanggup berjalan
Ku kan slalu memujamu
Meski ku tak tau lagi
Engkau ada di mana
Dengarkan aku, ku merindukanmu

Merindukanmu? Rasanya asing sekali kata itu hinggap di dalam hatiku. Merindukanmu? Bagaimana aku bisa merindukanmu? Sedang aku masih saja selalu sangsi apakah aku bisa mempunyai perasaan cinta? Kadang aku bertanya pada diri sendiri: Cinta yang seperti apa yang sebenarnya aku rindukan? Cinta yang senyata apa yang ingin aku rasakan?

Aku masih bernafas! Aku masih sanggup berjalan! Aku pun masih selalu memujamu. Memuja kelebihanmu! Memuja kekuatanmu! Memuja kepintaranmu! Meski aku tahu keberadaanmu! Meski aku tahu bahwa engkau berdiri di sana! Meski aku tahu engkau berjuang di sana! Namun...

Mengapa aku tak bisa merindukanmu?
Sering aku bercanda dengan malam. Hai malam, mengapa engkau selalu berwarna hitam? Malam hanya akan tertawa mendengar kata-kataku. Mungkin dia membatin: bodoh sekali pertanyaan itu! Kadang aku mengganggu goyangan dedaunan. Kubertanya: hai daun hijau, apakah kau rindu hujan? Daun itu hanya tertawa mendengar pertanyaanku. Mungkin dia membatin: bodoh sekali pertanyaan itu!

Aku ingin merasakan rindu. Aku ingin merindukanmu! Namun..., rindu seperti apa yang yang sebenarnya aku rindukan?

Akan tetapi, aku benar-benar ingin tahu, rindu itu seperti apa? Mengapa aku tak bisa merasakan kerinduan itu?



Semarang, 12 Mei 2009 (titip rindu buat dia....)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ni lagunya de masip dijadiin puisi ya bang???
wenchou...

Pambajeng "Broer" Argaputra mengatakan...

ngawurrr.........denger aja belum pernah! ha...ha!